Feeds:
Posts
Comments

Archive for June, 2010

kota mulia

strik Mulia adalah ibukota dari kabupaten Puncak Jaya. Kota yang ukurannya kurang lebih seluas kota kediri namun jumlah penduduk yang jauh lebih rendah,dibagi menjadi dua wilayah yaitu Kota Baru dan Kota Lama.

Kota Baru merupakan pusat administrasi. Kantor Bupati, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan dinas2 lain bertempat di Kota Baru. RSUD, GOR, lap.tennis mini, lap.basket mini dan pasar juga ada di Kota Baru. Rumah-rumah yang ada disana merupakan rumah dinas bagi yang bekerja di pusat pemerintahan.

Kota Lama yang berjarak 3 km dibawah Kota Baru (litterally karena jalanannya turun terus). Disini pusat pemukiman penduduk. Ada kantor pos, bank Papua (dgn satu2nya ATM di Puncak Jaya), Koramil, dan sekolah2. Pasar ada disini, namun tidak seberapa besar dibandingkan pasar Kota Baru.

Harga barang disini berkali lipat dibandingkan di pulau jawa. Hal tersebut disebabkan karena pengiriman barang harus menggunakan moda transportasi udara alias pesawat. Lucunya harga aqua 1.5liter 50rb, harga aqua 600ml 20rb, tapi harga coca cola kaleng kecil cm 10rb! soalnya yg diitung kilo saat dikirim pake pesawat, bukan jenis barangnya. itu menunjukan bahwa utk beberapa barang tertentu, ongkos kirim jauh lbh bnyk daripada harga barangnya. Ayam goreng/panggang di warung harganya 40rb, ayam sayur 25rb (ga pake minyak goreng soalnya). Minyak goreng ukuran jirigen 5liter harga 150-175rb. Makanya mending masak dirumah daripada makan diluar (thank’s God,tmn gw yg disini jago masak semua….hmmmm yummy. this is it! ala chef mode:on-pake busungin dada). semen 1sak 1juta (makanya rumah disini kebnykan rumah dari kayu termasuk rumah dinas dokter). ikan relatif sulit didpt dan mahal (kan jauh dr pantai). Qlo ayam beku satu ekor 55rb. Fotokopi 2rb 1 halaman. salon ga ada!! nasi kuning 1 bgks porsi sedang harga 25rb (bandingkan sama nasi kuning di sumba 12rb 1 bgks porsi 3kali makan).

listrik cukup lancar dengan PLTA kecil di sungai2 kecil. satu PLTA melayani beberapa rumah. Cuma voltage naik turun, terutama saat g hujan spt saat ini. yang berimbas pada rusaknya alat2 elektronik (rice cooker oh rice cooker…satu mgg ini cm berhasil menanakan nasi 1x aja). air didistribusi oleh PDAM.Ga nyala 24 jam,tp msh bs dijam2in koq… tampung2…

sinyal? ya cuma ada dsini. satu2nya BTS telkomsel ada di Kota Baru. Distrik lain g ada sinyal. jadi puskesmas bisa berkomunikasi dgn radio SSB yang terhubung ke dinas Kesehatan.

Suhu? dingin banget…qlo pagi2 suhu ruang 8-10 °C. qlo siang emang panas menyengat kayak g ada penghalang antara matahari dgn qta.tapi qlo malam brrrrrrr……..dijamin kulit dan bibir kering dengan kondisi ini.

mau jalan2? dsini sebenarnya banyak site yang bagus2. pos merah putih, puncak senyum, dll. dari rumah dinas dokter pusk mulia sbnrnya keliatan,cm sayang g bs didatangin karena semuanya masuk dlm kategori ‘daerah merah’…

Read Full Post »

how to reach

Dari surabaya, qta bs naik beberapa maskapai penerbangan untuk mencapai jayapura. Kali ini kami naik Merpati,tiket kurang lebih 1.5 juta rupiah. Pesawat yg digunakan boeing 737-300 dengan kapasitas
138 orang sampai makassar dengan waktu tempuh 1.5 jam. Free bagasi 20 kg dengan kelebihan dibayarkan Rp 47.000/kg. Dari makassar, ganti pesawat dengan boeing 737-400 dengan kapasitas 158 orang ke Jayapura transit Timika, waktu tempuh total 3.5 jam (dpt makan ‘gede’ dari merpati). Karena perjalanan dari WIB ke WIT, praktis qta udah buang 2 jam, sehingga untuk sampai Jayapura, qta bs seperempat hari duduk di pesawat (pegel booo…).

Dari Jayapura ke Puncak Jaya,kami menggunakan maskapai Trigana Air. Pesawat yg digunakan model twin otter dgn kapasitas 8 penumpang. Berat total yg bs di’angkat’ pesawat ini kurang lebih 1.5 ton. oh ya…g ada jadwal pasti untuk penerbangan ke Puncak Jaya. Qlo ada yg mau terbang ya baru jalan. ‘check in’nya aja dilakukan di jalur lepas landas bandara Sentani. Perjalanan ke Mulia-ibukota kabupaten Puncak Jaya- memakan wktu kurang lebih 1.5 jam.

unlike any other plane,no cabin,no crew-except pilot and co- in this plane. Lucunya, dipesawat ini tertampang tulisan ‘perhatian!!! dilarang membuang ludah pinang di dalam pesawat’. Hehehehehe… penting nih tulisan untuk di pampang di pesawat2 daerah timur Indonesia yang masyarakatnya gemar banget ngunyah sirih pinang dan-seringkali-membuang ludahnya sembarangan. Tulisan serupa juga banyak ditemui di puskesmas maupun kantor pemerintahan lain.

Tiket untuk sekali penerbangan ke mulia harganya 2.5 juta.free bagasi Cuma 10 kg (bagasi?? barangnya ditumpuk di belakang gw!). Sisanya bayar Rp 25.000/kg. Yap! Jauh lebih mahal dari Jayapura ke Mulia daripada Surabaya ke Jayapura.

Dari atas twin otter, sejauh mata memandang, cuma terlihat di bawah sana hamparan warna hijau. Sesekali ada aliran sungai kecoklatan yang membelah hamparan hijau, yang tampak seperti cacing yang sedang meliuk2.

‘di bawah sungai Memberamo bapak.’ sapa seorang bapak dengan logat papua yang kental dari tempat duduk di belakang. woooooooow that must be a big one.dr atas sini aja keliatan lebar banget. Sungai itu terletak di kabupaten baru bernama Memberamo Raya.

‘Bapak…itu gunung apa? Puncak Jaya kah?’
seraya menunjuk jejeran (what i call puncak) gunung.
‘oh bukan bapak…ini hanya rangkaiannya saja. Puncaknya masih disana.qta akan terbang disamping gunung,bukan diatas. Jd msh lbh tinggi gunung’
????!!!!!! Indiana Jones mode:on hehehehehe…

Qlo boleh jujur, salah satu alasan untuk PTT lagi adalah pengen banget bisa melihat ‘sisi lain’ dari Indonesia. Jkarta-Surabaya-Malang-Lampung-Mataram-Sumba udah. Satu hal selain adat yang berbeda, adalah kondisi geografis yang berbeda. Mulai dari pantai yang panas, puncak gunung yang dingin, sampai kota yang berpolusi’ semua ada di Indonesia. Sebenarnya qlo ngeliat pemandangan gini agak heran juga sama orang yang suka berlibur ke luar negeri. Di Indonesia lhow…masih banyak yang bagus dan bisa diliat. Tanya kenapa????

Read Full Post »